Monday, December 4, 2017

Mana yang benar, Kata Umrah atau Umroh?

Seringkali kata yang sudah beredar di masyarakat diubah sesuai dengan dialek atau kebiasaan bicara suatu kelompok masyarakat tersebut. Walaupun ketika diucapkan tak sampai merubah makna, namun ketika berubah menjadi tulisan kata tersebut dapat mengubah maknanya.

umroh atau umrah?

Pada ulasan kali ini kita akan membahasa tentang penulisan yang benar dan sesuai. Manakah yang merupakan kata baku sesuai KBBI, umrah atau umroh? Dan yang manakah penulisan tepat, umroh atau umrah?

Umrah atau umrah merupakan salah satu kegiatan keagamaan dalam agama Islam. Seperti halnya ibadah haji, yaitu berkunjung ke Makkah di Arab Saudi. Rata-rata sebagian besar umat Islam pernah melakukan ibadah tersebut.

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan dan kata yang benar adalah umrah dengan huruf a. Sedangkan kata umroh dengan o tidak termasuk kata baku.

Sehingga bisa disimpulkan, penulisan kata yang benar dan baku adalah kata umrah bukan umroh. Karena jika salah bisa merubah maknanya.

Arti kata umrah menurut KBBI adalah: kunjungan ke tempat suci dan melakukan serangkaian kegiatan mulai dari tawaf, sai, bercukur, dan tanpa wukuf di arafah.

Contoh dalam penggunaan kalimat.
  1. Ibu sedang melaksanakan umrah dengan rekan kerjanya.
  2. Alhamdulillah, bapak mendapatkan hadiah umrah bulan depan.
Nah, demikian ulasan mengenai penulisan yang tepat antara umrah atau umroh. Semoga bermanfaat sebagai referensi pembelajaran.

Tuesday, November 28, 2017

Mana yang Benar, Ruh atau Roh?

Sebagai manusia pada umumnya, usia kita pasti akan ada masa terakhirnya. Ketika datang akhir waktu tersebut, maka bisa dipastikan jasad kita tak bernyawa kembali. Disitulah babak baru dimulai di alam barzah.

ruh roh

Berbicara tentang kematian, ada sedikit hubungannya dengan nyawa yang sering disebut oleh orang dengan kata roh atau ruh. Dalam penulisan yang sebenarnya, manakah penulisan yang benar, ruh atau roh? Dan yang manakah merupakan kata baku, roh atau ruh?

Pengertian Ruh atau Roh

Definisi roh atau ruh merupakan kata yang sama-sama merujuk pada kata arwah. Pengisi raga yang dapat membuat jiwa manusia hidup. Karena ada dua versi penulisan bahkan pengucapan, manakah kata yang benar sesuai KBBI?

Jika kita merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terdapat kata yang tepat dan benar ialah roh dengan menggunakan huruf o. Kata ruh tidak termasuk kata baku.

Maka, bisa disimpulkan kata yang benar dan baku adalah roh. Dan penulisan kata yang benar ialah roh.

Dalam KBBI arti kata roh adalah:
  • Sesuatu yang ada dalam jasad yang diciptakan oleh Allah SWT.
  • Makhluk hidup yang tidak berjasad.
  • Semangat, spirit.
Nah, guna memudahkan kita dalam mengingat mana yang benar, ingat saja kata rohani, kenapa? Karena tidak ada kata ruhani. Mudah bukan?

Demikian ulasan tentang penulisan yang tepat antara ruh atau roh. Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai pembelajaran yang benar.

Friday, November 10, 2017

Manakah yang Benar, Blanko atau Blangko?

Bahasa Indonesia sangat banyak kata serapan yang diambil dari bahasa lain, salah satunya bahasa Inggris. Namun, masih sering kita temukan penulisan yang kurang tepat untuk digunakan dalam berbagai macam hal. Salah satu yang bisa dilihat adalah penulisan blanko dengan blangko.

blangko atau blanko

Banyak yang sudah tepat menggunakannya, namun tak sedikit pula yang masih salah dalam penulisannya. Hal tersebut tentu akan menimbulkan pemaknaan yang kurang tepat bila disadur kembali.

Lantas, yang manakah merupakan kata baku sesuai KBBI, blanko atau blangko? Dan yang manakah penulisan yang benar, blangko atau blanko?

Manakah yang Benar, Blanko atau Blangko?


Istilah kata blanko atau blangko sering kita dengar atau lihat jika berurusan dengan birokrasi atau dokumen surat-menyurat. Nah, jika bicara kata baku, manakah penulisan yang benar?

Dilihat dari sumber yang kredibel yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang benar dan tertera disana ternyata adalah blangko. Kata blanko merupakan bentuk yang tidak baku dan tidak benar.

Maka bisa disimpulkan kata yang benar, tepat, dan baku adalah blangko. Dan penulisan yang sesuai adalah blangko.

Makna kata blangko menurut KBBI antara lain:
  1. tidak memberikan suara (dalam pemungutan suara)
  2. kosong (belum diisi)
Catatan:
Kata blangko berasal dari Bahasa Inggris yang diserap yaitu blank.

Contoh dalam kalimat.
  1. Sejak kemarin, blangko e-KTP belum juga diserahkan.
  2. Blangko Ijazah di Dinas Pendidikan sudah bisa diambil.
Demikian ulasan mengenai kata blangko dengan blanko yang sudah kami paparkan. Ulasan yang cukup membantu bagi pemburu kebenaran hakiki tentang kata baku dan tidak baku.

Saturday, October 7, 2017

Manakah yang Benar, Belum atau Belom?

Seperti yang sering kita temui dalam percakapan, terdapat kata belom dan belum. Banyak yang masih bingung dengan penggunaan kata yang benar sesuai EYD atau KBBI. Sehingga banyak yang keliru dalam penerapannya.

kata baku belum

Lantas manakah yang sesuai dengan kata baku, Belum atau Belom? Yang mana penulisan yang benar, Belon, Belom, atau Belum?

Kemungkinan masih banyak yang meragukan mengenai mana penulisan yang tepat dari kata di atas. Namun, sebagian besar orang akan sepakat bahwa kata yang tepat adalah belum.

Karena menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang terdapat disana adalah belum dengan menggunakan huruf u. Kata belom atau belon bukan termasuk kata baku. Arti kata belum menurut KBBI adalah: masih dalam keadaan tidak.

Maka dapat disimpulkan bahwa kata yang benar dan baku adalah belum dan penulisan yang benar adalah belum

Turunan kata belum yaitu:
Sebelum artinya adalah lebih dulu dari sesuatu, ketika belum terjadi, masih belum.

Contoh kalimat dengan menggunakan kata belum:
  1. Sedari pagi, Andri belum datang ke sekolah.
  2. Belum lama ia pergi meninggalkan kita.
Nah, demikian mengenai kata baku yang benar antara belom dengan belum yang sudah diulas dengan cukup jelas. Semoga dapat menambah wawasan kebahasaan Anda. Silakan bagikan.

Tuesday, October 3, 2017

Mana yang Benar, Asik atau Asyik?

Perhatikan 2 contoh kalimat berikut ini.
  1. Bulan depan kamu mau liburan ke Bali ya? Waah, asyik nih.
  2. Kemarin saya sudah minta maaf kok sama dia. Jadi saya bikin asik saja jika ada yang membicarakan.
Mana yang Benar, Asik atau Asyik?

Diantara 2 kalimat di atas, terdapat kata asyik dan asik. Barangkali kita sering mendengar kedua kata tersebut. Lantas, yang manakah yang merupakan kata baku, asik atau asyik? Dan yang manakah penulisan yang benar, asyik atau asik?

Dalam keseharian, kata asik atau asyik biasa digunakan pada orang yang sibuk dengan sesuatu yang sedang dikerjakannya.

Mana yang Benar, Asik atau Asyik?

Merujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang terdapat disana yaitu asyik dengan tambahan huruf y. Sedangkan kata asik tidak termasuk ada di KBBI. Maka dapat disimpulkan kata yang benar dan baku adalah asyik. Dan penulisan yang benar adalah asyik.

Kemudian arti kata asyik menurut KBBI adalah:
  • Sibuk (melakukan sesuatu dengan senang hati)
  • Terikat hatinya, fokus, penuh perhatian
  • Senang 
  • Berahi
Kata asyik juga terdapat kata turunannya yaitu:
  • Mengasyikkan artinya adalah menyenangkan (sekalipun melelahkan).
  • Keasyikan artinya adalah keenakan.
  • Mengasyiki artinya adalah menyukai, menyenangi.
  • Asyik-asyiknya artinya adalah enak-enaknya.
Catatan tambahan:
Mengasyikan. mengasikan, atau mengasyikkan, yang benar adalah mengasyikkan.

Nah, sekarang sudah tahu kan mana yang benar antara asyik dengan asik. Semoga ulasan di atas membantu anda ya.

Tuesday, May 16, 2017

Manakah yang Benar, Khasiat atau Kasiat?

Beberapa penulisan atau pengucapan dalam Bahasa Indonesia memang sering ditemui banyak kekeliruan. Salah satu kata yang sering tertukar ialah kata  khasiat dan kasiat. Lantas sesuai dengan kaidah yang benar, yang manakah yang tepat penggunaannya?
khasiat

Manakah yang Benar, Khasiat atau Kasiat?

Yang mana kata bakunya, khasiat atau kasiat? Serta penulisan yang tepat, kasiat atau khasiat? Mari kita bahas secara mendalam.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang terdapat disana dan benar ialah kata khasiat dengan tambahan huruf h. Sedangkan kata kasiat tidak ditemukan atau tak termasuk kata baku. Masih menurut KBBI arti kata khasiat adalah: (1) faedah, manfaat, atau kegunaan yang bersifat khas. (2) kekuatan (kegunaan) yang istimewa (dari obat, azimat, dsb). 

Maka bisa disimpulkan kata yang benar dan baku adalah khasiat dan penulisan yang benar adalah khasiat.

Turunan kata :
Berkhasiat artinya mempunyai khasiat; mempunyai kekuatan (kegunaan/manfaat) yang istimewa.
mengkhasiati artinya memeriksa (meneliti) sifat-sifat dari suatu benda.

Contoh kalimat dengan menggunakan kata :
Obat ini mempunyai khasiat yang luar biasa dalam menyembuhkan sakit kepala.

Dalam penggabungan kata, manakah yang benar antara multi khasiat atau multikhasiat? Yang sesuai adalah multikhasiat, seperti halnya mancanegara atau pancasila.

Demikian ulasan mengenai penulisan yang benar antara khasiat atau kasiat. Semoga bermanfaat.

Friday, February 3, 2017

Mana yang Benar, Sorga, Surga, atau Syurga?

Sering kita temui penulisan yang kurang tepat dalam suatu kalimat. Bahkan dalam penulisan yang sifatnya resmi pun masih banyak kita temui kekeliruan tersebut. Walaupun sebagian orang memehami maknanya, namun dengan kesalahan penulisan tersebut akan memengaruhi orang lain bahwa yang benar adalah yang sering mereka lihat.

Mana yang Benar, Sorga, Surga, atau Syurga?

Lantas... Mana yang Benar, Sorga, Surga, atau Syurga?

Kita lihat dari definisinya terlebih dahulu. Kata Syurga, syorga, surga, atau sorga adalah kata yang merujuk pada suatu tempat abadi dimana manusia dapat bersenang-senang selamanya. Karena ditemukan banyak variasi dari kata tersebut, maka manakah penulisan yang benar sesuai kata baku?

Jika kita lihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang terdapat di KBBI adalah surga, dengan huruf u tanpa huruf y. Kata syurga, syorga, dan syurga, tidak termasuk kata baku. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa penulisan kata yang benar dan baku adalah surga.

Makna kata surga menurut KBBI yaitu:
  1. Alam akhirat yang membahagiakan arwah manusia.
  2. Kayangan, surgaloka.

Turunan kata surga:
  1. Surgaloka artinya adalah surga, kayanagan.
  2. Surgawi artinya adalah bersifat surga (kekal, langgeng), mengenai surga. 

Catatan penting:
Surgawi atau sorgawi, yang benar adalah surgawi.

Daftar istilah:
  • Surga dunia artinya adalah kenikmatan atau kesenangan yang diperoleh selama hidup di dunia.
  • Surga kuliner artinya tempat yang penuh dengan berbagai macam pilihan kuliner bagi pecinta kuliner.
  • Surga belanja artinya adalah tempat yang penuh dengan berbagai jenis barang belanjaan bagi para pecinta belanja.
Nah, jadi sudah paham kan tentang penulisan kata yang benar dan sesuai KBBI. Jika bermanfaat ulasan di atas, silakan dibagikan ya.

Friday, October 21, 2016

Mana yang Benar, Frekuensi atau Frekwensi?

Mungkin sebagian dari kita sering membaca atau mendengar kata seperti di judul di atas. Namun permasalahannya, banyak orang yang masih menggunakan kata yang kurang tepat. Padahal sudah ada panduan yang baku yaitu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Mana yang Benar, Frekuensi atau Frekwensi?

Maka, yang manakah penulisan yang benar sesuai kata baku, frekuensi atau frekwensi?

Frekuensi atau frekwensi merupakan istilah yang sering kita jumpai dalam pelajaran fisika. Bila bicara bahasa baku, manakah penulisan yang benar dari kedua kata di atas?

Berdasarkan penelusuran pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang terdapat disana dan benar adalah frekuensi. Kata frekwensi bukan termasuk kata baku.

Maka, bisa disimpulkan penulisan kata yang benar dan baku adalah frekuensi.

Makna yang tersimpan menurut KBBI adalah:
  1. Kekerapan
  2. Jumlah getaran gelombang elektrik per detik pada gelombang elektromagnmetik. (fisika)
  3. Jumlah getaran gelombang suara per detik.
  4. Jumlah pemakaian suatu unsur dalam rekaman atau teks.
Contoh kalimat dengan menggunakan kata frekuensi:
  • Dalam data mentah yang diuraikan, usia 17-21 tahun terdapat 4 frekuensi.
  • Saat menaiki pesawat terbang, diharapkan penumpang mematikan ponselnya agar tak menggangu frekuensi komuniksai dari pesawat.
  • Frekuensi mobil yang lewat jalan tol ini sudah mulai berkurang.
Demikian ulasan mengenai penulisan yang benar antara frekuensi dengan frekwensi. Sekarang sudah tahu kan mana yang benar? Jangan sampai salah tulis lagi ya sob...